Selasa, 18 Desember 2018

Geopark dan Cagar Biosfer Dunia, Pendorong Baru Wisata Banyuwangi

Banyuwangi - Penentuan Kabupaten Banyuwangi menjadi lokasi geological park (Geopark) nasional atau Taman Bumi serta status menjadi Cagar Biosfer Dunia akan jadi pendorong baru buat peningkatan wisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Dua status itu kami yakini dapat jadi instrumen baru untuk menggerakkan geliat pariwisata berbasiskan tujuan alam di Banyuwangi," tutur Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Senin (3/11).

Baca juga: curug saderi ciasmara bogor jawa barat dan rute curug saderi

Status Geopark Nasional disematkan kepada Banyuwangi pada minggu lantas oleh Komite Geopark Nasional. Ada tiga situs yang jadi landasan penentuan geopark nasional, yakni Blue Fire di Gunung Ijen, Pulau Merah, serta Taman Nasional (TN) Alas Purwo.

Awal mulanya, status menjadi Cagar Biosfer Dunia diputuskan oleh UNESCO untuk TN Alas Purwo serta Taman Wisata Alam Kawah Ijen yang lalu dinamakan Cagar Alam Blambangan. Penentuan UNESCO itu dikerjakan pada sidang International Coordinating Council (ICC) Program MAB (Man and The Biosphere) UNESCO ke-28 di Kota Lima, Peru.

Baca juga: curug saderi bogor jawa barat dan curug saderi alamat

Anas menjelaskan, Cagar Biosfer (Biosphere Reserves) adalah situs yang ditunjuk beberapa negara lewat kerja sama program MAB (Man and The Biosphere) UNESCO untuk mempromokan konservasi keanekaragaman resapi.

Mengenai Banyuwangi menjadi Geopark nasional di dukung keanekaragaman resapi serta budaya. Contohnya, TN Alas Purwo menjadi rumah 700 flora, 50 type mamalia, 320 burung, 15 type amfibi, serta 48 type reptil.

Baca juga: curug saderi bogor

Menurut Anas, sekarang ini selalu berkembang trend wisata sehat. Orang mencari tujuan dengan hawa sehat. Ini terpenting pada fragmen wisatawan mancanegara serta grup kelas menengah ke atas. Mereka tidak enggan keluarkan cost lebih, asal dapat tenang berwisata dengan hawa yang sehat.

"Berwisata sekarang tidak cuma masalah masalah bersenang-senang. Buat beberapa wisatawan, berwisata ialah kegiatan untuk melakukan perbaikan kesehatan fisik serta mental. Status menjadi Geopark nasional serta Cagar Biosfer Dunia memberikan legitimasi buat Banyuwangi untuk tawarkan paket wisata yang menyediakan kesehatan hawa sekaligus juga keindahan alam dan budaya," tuturnya.

Anas mengharap, penentuan Banyuwangi menjadi geopark nasional serta cagar biosfer dunia dapat diamankan menjadi kesempatan oleh beberapa aktor wisata ditempat.

"Operator tour ataupun hotel dapat membuat paket kesehatan, seperti menyatukan therapy tradisionil, akitivitas di taman nasional atau Kawah Ijen, serta mengkonsumsi makanan sehat. Bahkan juga, contohnya dapat membuat kegiatan yoga, pilates, reflexology, atau akupuntur di seputar belantara rimba atau pantai," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar